Mangabek bali merupakan tradisi yang dilakukan pada pagi hari di hari manjalang rumah sumandan. Waktunya sekitar 3 hari setelah hari baralek
Maksud dan Tujuan
Tujuannya adalah untuk menyerahkan berbagai macam bahan makanan yang akan dimasak, dan kue yang akan dibawa pada saat manjalang rumah sumandan.
Makna dan Sejarah
Setelah menikah, marapulai langsng mempunyai tanggung jawab terhadap nafkah keluarganya. Mangabek bali merupakan bentuk tanggung jawab pertama marapulai terhadap keluarganya. Membelikan sebagian bahan yang akan dibawa pada saat manjalang, termasuk sedikit bantuan biaya memasak.
Praktek mangabek bali menurut Akhyar Rangkayo Batuah, pelaksana adat, saat ini sudah jarang dilakukan oleh marapulai. Sebagian dari isi hantaran tersebut tetap masih dibeli dan dibawa pada saat manjalang. Tapi tidak lagi diantarkan oleh marapulai. Isinya pun tidak selengkap dulu lagi.